Rangkuman Materi bab 3 Nada Kirana Raseesha

Apersepsi

Ketika membuat sebuah laporan yang isinya bukan hanya teks, kita harus memilih aplikasi yang digunakan. Setiap aplikasi mempunyai keunggulan untuk memproses jenis konten tertentu. Oleh sebab itu, untuk menghasilkan pekerjaan yang optimal, terbaik dan lebih menarik, kita perlu memahami struktur konten aplikasi dan fungsi/fitur utamanya.

A. Perangkat Lunak Aplikasi dan Fitur Aplikasi

Perangkat lunak aplikasi atau program aplikasi (disingkat aplikasi) adalah program komputer yang dirancang untuk melakukan tugas tertentu yang berkaitan dengan pengoperasian komputer itu sendiri (Oxford English Dictionary). Aplikasi biasanya digunakan oleh pengguna, yang biasanya disebut end-user.

Demikian juga halnya ketika menggunakan aplikasi seperti aplikasi perkantoran yang terdiri atas pengolah kata, pengolah lembar kerja, dan pengolah presentasi. Saat akan menggunakan aplikasi tersebut, kalian harus menyertainya dengan proses berpikir untuk mencapai tujuan tertentu. Oleh karena itu, agar dapat mempergunakan aplikasi perkantoran secara efisien, kita perlu memahami objek utama yang dikelola dan elemen-elemennya, layanan yang disediakan bagi pengguna, dan antarmuka dengan pengguna.

1. Objek Aplikasi
Setiap aplikasi mempunyai objek utama yang dikelola, misalnya seperti berikut.

a. Aplikasi pengolah kata digunakan untuk mengelola dokumen yang terutama terdiri atas teks yang berada dalam halaman, memiliki sejumlah paragraf, kata, tanda baca, dan lain-lain.
b. Aplikasi pengolah lembar kerja digunakan untuk mengelola sekumpulan lembar kerja (worksheet), yang di dalamnya dapat berisi angka, teks, formula (rumus), dan lain-lain.

Aplikasi presentasi digunakan untuk mengelola sekumpulan slides untuk mempresentasikan sesuatu kepada orang lain, yang utamanya berisi teks dan gambar, dll.

Setiap komponen atau elemen dari objek utama aplikasi akan mempunyai istilah tersendiri. Objek aplikasi akan disusun secara terstruktur dan mempunyai hubungan satu sama lain. Setiap objek akan mempunyai ciri, dan ciri itu dapat diubah oleh penggunanya. Pada kegiatan yang terkait konsep ini, kalian akan mengenal objek utama aplikasi pengolah utama (dokumen) dan
elemen-elemennya. Melalui penjelasan dan eksplorasi yang kalian lakukan terhadap setiap objek aplikasi pengolah kata, kalian dapat terbantu untuk melakukan hal yang sama serta melakukan eksplorasi terhadap aplikasi- aplikasi lainnya.

Objek utama aplikasi diolah sementara pada jendela aplikasi yang terbuka. Dengan demikian, jendela aplikasi itu adalah area kerja untuk mengolah objek aplikasi selama jendela masih terbuka, dan dapat disimpan (save) sewaktu- waktu ke media penyimpan yang tahan lama (persistent) untuk diakses kembali.

Objek tersebut akan hilang saat pengguna keluar dari aplikasi, dan akan dapat dibaca kembali setelah membukanya dari media penyimpan. Supaya tidak hilang saat aplikasi ditutup atau pengguna keluar dari aplikasi, objek utama aplikasi disimpan sebagai file dengan ekstensi tertentu seperti berikut.

a. File hasil menyimpan objek utama pada aplikasi pengolah kata disimpan dalam format .doc, .docx. .rtf, .odt, atau format lainnya.
b. File hasil menyimpan objek utama pada aplikasi pengolah lembar kerja disimpan dalam format .xls, .xlsx, .ods, .csv atau format lainnya.
c. File hasil menyimpan objek utama pada aplikasi pengolah bahan presentasi (slides) disimpan dalam format .ppt, .pptx, .odp atau format lainnya.

Terdapat juga beberapa format file lainnya yang merupakan objek utama aplikasi yang lain, seperti contoh berikut ini.
a. File gambar dengan representasi data berupa bitmap yang disimpan dalam format .png, .bmp, .jpeg.
b. File gambar dengan representasi data berupa vektor yang disimpan dalam format .svg.
c. File .PDF adalah file dalam format yang portabel, dan dapat diproses oleh aplikasi apa pun.

File teks murni, hanya dalam deretan karakter yang disimpan dalam format.txt atau .html (siap ditampilkan oleh web browser).

Aplikasi-aplikasi lain akan menyimpan format yang khusus, misalnyaaplikasi pengelola diagram mind map, diagram flow chart, dsb. 

Setiap format file mempunyai representasi tertentu. Sebuah format dapat disimpan (di-save) menjadi format yang lainnya dengan memanfaatkan pengubah format (converter). Misalnya, untuk mencegah perubahan, sebuah file docx disimpan menjadi PDF karena PDF lebih mudah dibaca di perangkat apa pun oleh banyak aplikasi tanpa khawatir formatnya berubah.

2. Fitur Aplikasi
Aplikasi dibuat untuk memberikan layanan bagi pengguna. Layanan ini biasanya disebut “fitur” aplikasi. Walaupun sebetulnya “fitur” berasal dari kata bahasa Inggris “feature” yang artinya ciri. Dapat dikatakan bahwa layanan merupakan ciri utama dari aplikasi.

a. Antarmuka Aplikasi
Teknologi berubah dengan cepat. Banyak aplikasi baru bermunculan sehingga aplikasi yang sudah ada perlu diperbarui terus-menerus (sampai tidak dipakai lagi). Oleh karena itu, sebagai pemakai aplikasi, kita harus mudah beradaptasi terhadap perubahan aplikasi. Untungnya, aplikasi-aplikasi dalam sebuah
platform yang sama (misalnya Microsoft, Google, Android, IOS, Linux, atau platform lainnya) memiliki antarmuka yang mirip.

Aplikasi yang dipakai sebagian besar pengguna saat ini, termasuk aplikasi perkantoran (pengolah kata, pengolah lembar kerja, dan pengolah slides presentasi) adalah aplikasi yang berbasis GUI (Graphical User Interface). Dalam aplikasi berbasis GUI, pengguna berinteraksi dengan aplikasi melalui sebuah jendela (Windows) yang strukturnya sangat mirip, seperti yang dijelaskan pada materi TIK kelas VII.

Aplikasi yang “sekeluarga” dan dibuat menjadi satu paket, akan mempunyai penampakan yang mirip. Oleh sebab itu, jika kalian cermat, aplikasi pengolah kata, aplikasi pengolah lembar kerja, dan aplikasi presentasi mirip antarmukanya serta mengandung banyak pilihan menu yang sama. Menurut kalian, mengapa demikian?

Di mata pengguna, selain dipakai untuk berinteraksi dengan aplikasi, antarmuka aplikasi adalah pembungkus objek, yang menyediakan tombol, menu, atau ikon lain. Jika dipilih, atau diketik, objek akan bereaksi sesuai layanan yang disediakan. Satu layanan yang sama dapat diakses dan diaktifkan dengan berbagai cara. Misalnya, untuk melakukan perintah “copy” pada aplikasi perkantoran (baik itu dalam aplikasi pengolah kata, pengolah lembar kerja, dan pengolah bahan presentasi), pengguna mempunyai banyak pilihan cara, yaitu seperti berikut.

1. Menekan tombol papan kunci [Ctrl-C].
2. Memilih Menu “Copy” yang biasanya menjadi bagian menu “Edit” (untuk
beberapa versi aplikasi pengolah kata tertentu).
3. Menekan tombol keypad/mouse sebelah kanan (klik kanan) yang memunculkan
dialog pilihan yang bisa dilakukan, dan pilih menu “Copy”.
4. Mengisi apa yang hendak kita lakukan di “Tell me what you want to do”.

b. Fitur Cut, Copy, dan Paste

Perintah Cut (Potong), Copy (Salin), dan Paste (Tempel) pada aplikasi komputer saat ini, diinspirasi dari praktik tradisional dalam pengeditan naskah yang diketik pada sebuah kertas, di mana orang memotong (cut) paragraf dari halaman dengan gunting dan menempelkannya ke halaman lain (paste). 

Praktik ini tetap berlangsung hingga tahun 1980-an. Pada saat itu, toko alat tulis bahkan menjual “gunting pengeditan” dengan bilah cukup panjang yang mampu memotong halaman selebar 22 cm. Jika pada awalnya penggunaan Cut, Copy, and Paste memanfaatkan gunting, pada aplikasi komputer perintah Cut memindahkan teks atau objek lain ke dalam clipboard atau buffer yang berupa tempat penyimpan sementara. Perintah Paste akan memindahkan objek dari clipboard tersebut menuju ke dokumen tujuan. Perintah Copy akan menyalin teks atau objek lain yang disorot ke dalam clipboard
dan akan memindahkan objek dari clipboard tersebut menuju ke dokumen tujuan.

c. Screen Shot dan Snipping Tools
Selain melakukan salin/tempel untuk memindahkan konten aplikasi ke lokasi lain di aplikasi itu sendiri, atau memindahkan ke jendela aplikasi lain, seringkali kita membutuhkan informasi yang tertera di layar saat itu. Hal ini sering disebut melakukan screen shot (menangkap layar). Pada platform Windows, dapat digunakan tombol [PrtScr] pada papan kunci (keyboard) yang jika ditekan, dapat menghasilkan gambar layar. Dengan menekan tombol tersebut, kita dapat melakukan “paste” pada jendela yang sedang aktif, dan mendapatkan gambar layar saat itu. Jika kita hanya menghendaki sebagian gambar, kita dapat melakukan pemotongan dengan menggunakan fitur Crop pada aplikasi atau dengan menggunakan aplikasi lain pada sistem operasi Windows, misalnya Paint.

B. Pembuatan Laporan
Pelaporan dan dokumentasi adalah salah satu pekerjaan yang sering kita lakukan. Laporan kegiatan, laporan keuangan, dan dokumentasi artefak komputasional ialah contoh dari laporan. Salah satu aplikasi yang dapat digunakan untuk pembuatan laporan ialah aplikasi pengolah kata. Aplikasi pengolah kata memiliki fitur yang banyak sehingga dapat dipergunakan untuk membuat laporan yang baik. Namun, dalam pembuatan laporan, kita sering dihadapkan dengan kebutuhan menggabungkan beberapa bentuk konten seperti laporan yang dilengkapi dengan analisis data, tampilan grafik dari data, maupun gambar dan peta di dalam laporan kita. Dengan menggabungkan kemampuan beberapa aplikasi, kalian dapat membuat hasil kerja kalian menjadi lebih baik dan menarik. Proses pembuatan laporan atau presentasi juga menjadi lebih efektif dan efisien.

Laporan yang disusun minimal harus berisi hal-hal di bawah ini.

• Judul: Laporan Hasil Olimpiade Berpikir Komputasi
• Nama Sekolah: SMP X (ganti dengan nama sekolah kalian)
• Alamat: Alamat sekolah kalian, disertai gambar peta sekolah dengan tangkapan layar aplikasi peta (Google map).
• Narasi Laporan Ringkas: Berisi laporan kegiatan secara ringkas yang berisi tujuan lomba, waktu pelaksanaan lomba, mekanisme lomba, peserta lomba, juri, pemenang lomba. Gunakan fitur di pengolah kata seperti: numbering, tabel (tanpa tepi) untuk memformat laporan, dll.
• Statistik Hasil Olimpiade: Gunakan file lembar kerja yang telah dibuat oleh juri, yang data mentahnya telah disediakan oleh guru, dengan mengintegrasikannya ke laporan kalian.

Format laporan:
Laporan harus dibuat untuk dicetak pada kertas ukuran A4, terdapat nomor halaman pada bagian footer. Buat laporan dengan kreatif (misalnya kalian bebas untuk memilih jenis huruf), tetapi tetap informatif. 

C. Merangkum Narasi dari Konten Digital

Internet saat ini merupakan perpustakaan yang sangat besar dan mempunyai koleksi file digital yang sangat banyak. File digital yang ada juga sangat beragam jenisnya, mulai dari yang berbetuk file html yang bisa dilihat dengan baik menggunakan browser, file pdf, file doc, file video, file suara, dll. Media lain ada yang dinamakan multimedia. Multimedia merupakan suatu bentuk komunikasi yang menggabungkan berbagai bentuk konten seperti teks, audio, gambar, animasi, atau video menjadi satu presentasi. Contoh multimedia yang populer ialah podcast video, tayangan slide audio, pertunjukan animasi, dan film.

D. Laboratorium Maya

Laboratorium Maya adalah laboratorium yang dibuat secara maya dengan menggunakan komputer. Laboratorium maya memiliki lingkungan interaktif untuk melakukan eksperimen dalam bentuk simulasi. Dengan laboratorium virtual, kalian dapat melakukan eksperimen seperti eksprerimen tentang ilmu pengetahuan alam, matematika, astronomi, geografi, dll. Ketika menggunakan laboratorium maya, kalian seperti bermain dalam permainan (games). Di sisi lain, laboratorium maya memungkinkan penggunaan yang dilakukan secara bersama. Di saat yang sama, laboratorium maya menjadi lingkungan menyelesaikan masalah bersama yang terdistribusi dan heterogen. Para peneliti dapat menggunakannya dalam rangkaian pengerjaan proyek. Laboratorium maya sangat cocok untuk mengeksplorasi sains pada saat kita tidak mempunyai fasilitas yang memadai untuk melakukannya secara riil.

Sejarah
Pada tahun 1977, laboratorium maya pertama hadir dengan nama Virtual Laboratory of Physiology. Pada saat itu, laboratorium maya ini dikembangkan dengan fokus utama pembuatan basis data dengan teks dan gambar. Pada tahun 1998, konsep yang sama masih digunakan dengan modifikasi yang diikuti penggunaan teknologi CD-ROM. Laboratorium ini terus berkembang dari ilmu fisiologi ke ilmu hayat, ilmu pengetahuan umum, seni, dan sastra. Pada tahun 2000, proyek ini dimasukkan ke dalam proyek penelitian The Experimentalization of Life, yang didanai oleh Volkswagen Foundation. Pada tahun 2002, versi pertama dari Laboratorium Virtual online. Meskipun laboratorium virtual dianggap lebih aman, murah, dan efisien, tetapi masih dianggap memiliki kekurangan. Berikut perbedaan laboratorium maya dengan laboratorium fisik.

Cukup sekian dari saya, semoga rangkuman ini bermanfaat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kesan Pesan MPLS Labschool Jakarta

Kegiatan Prasaksi 2022

Artificial Intelligence